Hangatmu tidaklah sepanas bara api
Namun cukup tuk melelehkan beku akut menahun
Terangmu pun tak secemerlang sang mentari
Tapi mampu menyinari gelap yang memerangkap
Lalu mengapa harus meragu kini?
Usah terusik dengan yang tak pasti
Ku bukanlah dewi pemuja duniawi
Telah berulang kata dari inderaku
Cukuplah kau curahkan segenap tanggung jawab
Ku menerimamu dengan segala lebih dan kurang
Karena telah kupetik kau dari kelamnya malam
Sebagai satu-satunya bintang di langit hatiku
11.06.08 - 01.58PM. Tak ingin terulang lagi praduga, prasangka, enggan, dan sungkan untuk masalah yang satu ini. Tak cukupkah aku dan segenap jiwaku, sebagai tanda tulusnya rasaku?
Juni 11, 2008
Bintang di Hatiku
Posted by masari at 03.58
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar