THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sang Belahan Jiwa

Lilypie Third Birthday tickers

Since The Day....

Daisypath Anniversary tickers

Desember 08, 2011

THE WORDS

I HATE THE WORDS, REALLY REALLY HATE THE WORDS
IT HURT ME DEEP INSIDE MY HEART

*)I can kill all my dreams, I can release all my ambitions, but I will never forgett the way you say the words(*

Agustus 13, 2009

Cinta untuk Buah Hatiku

Nak, pagi itu bunda baru bisa merabamu lewat sepasang garis
Namun bunda sudah demikian jatuh cinta padamu
Haru dan bahagia adalah warna yang seketika kau hadirkan
Malamnya bunda pun hanya mengenalimu lewat tanda tambah di secarik kertas
Namun itu sudah cukup membuat bunda tidur dengan senyum paling bahagia dalam hidup bunda
Dua hari berikutnya kamu menyapa bunda lewat sebuah bayangan di monitor
Tahukah nak, saat itu bunda merasa bisa melakukan apapun untukmu

Sehat dan kuatlah sayang
Saat kamu menemani bunda bekerja
Ketika kita berdua pergi periksa ke dokter
Waktu bunda mengirimkan vitamin dan nutrisi untukmu
Karena setiap detik adalah waktu yang kita jalani bersama
Karena kita kini adalah dua jiwa dalam satu raga seirama
Karena kini kamu melihat dunia melalui mata bunda, menghirup nafas melalui hidung bunda, dan mendengar bebunyian melalui telinga bunda
Hingga nanti tiba waktunya kamu akan merasakan semua dengan inderamu sendiri

Dan sampai kapanpun, ingatlah, bahwa denyut bunda pernah menjadi nyanyian pengantar tidurmu di rahim bunda
Mengertilah, bahwa bunda teramat mencintaimu



Ya Allah, sehat dan kuatkanlah kami -aku dan bayi kecilku- hingga kelak kami dapat menjalani persalinan nanti dengan sehat dan selamat, amiiiin...

Januari 23, 2009

Anomali

Angin berdesir mengelus kulit
Rintik pun bersenandung membuai telinga
Tapi kulit seperti memerah terjilat api
Kuping pun pekak tersumbat bising
Ada apa lagi denganku?

- Dunia sedang begitu indah, kenapa harus bersedih?


23/01/09/09.37 PM - Melow sedang kumat akut, tapi bukan waktunya untuk bermanja... Arrrgghh... Ayo hatiku, tersenyumlah, hirup saja aroma tanah tersiram hujan.

Januari 22, 2009

Numb

Please told me what should I do
I think I'm jealous but it shouldn't be
I want to cry but I'm sick of that
I'd like to angry but I know that I don't have right to
Then please told me what should I do
Otherwise I'll frozen in the emptiness
Numb... Don't know what to do

22/01/09 - Ngantuk tapi ga bisa tidur, sekedar nyalurin inspirasi yang numpang lewat.

Januari 03, 2009

Curhat Buat Sahabat

Sahabatku, usai tawa ini
Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana

Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah, aku disini...

Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik : "Pandang aku, kau tak sendiri,
oh dewiku..."
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itu saja kuinginkan

Sahabatku, bukan maksud hati membebani,
Tetapi...

Telah lama, kumenanti
Satu malam sunyi untuk kuakhiri
Dan usai tangis ini, aku kan berjanji...

Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air di tangannya, kala kuterbaring... sakit
Menentang malam, tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi yang lelah bermimpi
Dan berbisik : "Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku..."

Wahai tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi


03/01/2009 - Sebuah lirik lagu karya Dewi Lestari yang sering terputar belakangan ini. Untuk seorang sahabat, seorang biasa saja yang kerap menjadikan dirinya sebagai penjaga hati, yang senantiasa menghadirkan keyamanan yang menentrakan... Tahukah, saat seperti ini teringat ketika kuganggu tengah malammu hanya untuk mendengarkan gundahku. Hanya kesabaranmu yang sanggup menampung segala gelisahku, dan bahkan kau genapi dengan panggilan di HPku keesokan harinya untuk bangunkanku agar menunaikan sholat subuh. Terima kasih, untuk setiap ketulusan yang selalu kau bawa. Mohon maaf, untuk teramat banyak luka yang kuberi sebagai balasannya. Semoga persahabatan tetap mengiringi langkah kita, hingga renta nanti.

November 03, 2008

Rumit Jalin Hari

Semua tampak buram dalam pandanganku
Bayang-bayang berkelebatan tumpang tindih serupa benang kusut
Jejak-jejak masa muncul kembali tak terkendali
Himpit beban silih berganti mampir tak mau henti
Ragu akan langkah di muka menghantu setiap gerak
Mereka bersatu mengeroyok ruhku
Patahkan tulang semangat dan habiskan tetes darah juang
Tinggalkan biru membilur di sekujur sukma
Terlalu banyak suara meminta perhatian
Namun tak lagi punya tenaga untuk disita
Sisakan diam, enggan peduli

Sampai hilang kemampuan mata untuk memilah warna
Dan begitulah, semua tampak buram dalam pandanganku



03/11/08 - Sungguh sebuah complicated day. Ketika aku hanya mampu terdiam memandangi semua kerumitan ini.

Oktober 21, 2008

Lelaki Petani Bunga

Kehilangannya...
Petani bunga di taman hatiku
Sosok yang dulu membuatku jatuh cinta

Di mana dia?
Tak kutemukan bahkan di balik semak
Jika jumpa dengannya, tolong sampaikan
Aku merindukannya sangat


21.10.08/08.23AM - Mencuri waktu di pagi hari sebelum bekerja, dipaksa oleh gebu yang mengganggu

Oktober 06, 2008

Syahdunya Merindu

Belum genap sepekan kau berlalu
Harummu pun masih terendus
Namun aku sudah demikian merindu
Penuh harap bersua lagi denganmu
Sudilah hampiri jiwa ini yang penuh debu
Kunanti setahun di muka, Ramadhanku


06.10.08 - Dalam rindu yang teramat syahdu

September 26, 2008

Malam tak Biasa

Ada yang hilang
Ketika malam terlalui begitu saja
Ada bathin yang berperang
iya jangan iya jangan
Akhirnya semalaman tertidur mendekap si ring ring
Tanpa berani menekan tombol hijau

Bilah hati, ada rindu di sini

September 25, 2008

Lebur

Sakit, lebur saja aku ke putaranmu
Telan saja jiwa dan ragaku
Biar aku tak lagi cengeng
Dan esok, luka tak lagi buatku menderita

Marathon

Marathon kata terus mengalir
Apa gunanya?
Aku masih benci menangis
Pun tetap muak merengek
Tapi mengapa sakit sangat masih menusuk
Tepat di jantung hati

Sampaikan

Bila teknologi tercanggih tak lagi mampu sampaikan pesan
Kutitip salam saja pada mentari
Dan pada ikatan hati
Semoga masih berarti

Ingin Tak Ingin

Tak ingin menyakiti
Seperti tak ingin tersakiti

Hanya ingin...
Berhenti saling menyakiti

Masih

Tak kunjung tenang
Masih saja terus resah
tik... tik... tik...
Jarum detik terus bernyanyi
Namun ragaku tetap tak berjiwa
Kapan waktu akan mengajakku berdamai?

Luka

Tersiksa aku
Dengan jamak onak menancap di kulit benak
Biar tau rasa aku
Akibat lidah terlalu banyak berucap
Sudah simpan saja luka itu
Resapi setiap sakitnya
Ulahmu sendiri, kata cermin

Sesal

Dengan apa lagi
Harus kusampaikan penyesalan
Bila ribuan kata tak lagi bermakna
Biar bisu menjadi jawabnya

Kata Tertahan

Begitu banyak kata ingin termuntahkan
Namun semua tertahan di pangkal benak
Biar teriak saja
MAAFKAN AKU
Dan sekarang... Aku merindukannya sangat

September 18, 2008

Empedu dan Jamu

Tersaji sepiring empedu dan segelas jamu sebagai menu sarapan pagi ini
Getir dan pahitnya bangunkan dari sisa kantuk
Tinggalkan anyir di lidah dan perih di jantung
Namun tak bisa dihentikan, aku mengunyah dan terus saja melumat
Tahan tangis yang mendesak ingin meluap, pun tenggorok yang resah menjerit
Biarkan tubuh bergetar kaku dan lidah membeku kelu
Yakin, pahit pagi ini kan terbayar dengan sehat sore nanti



18.09.08 - untuk yang suka menyakiti diri sendiri. pedih, namun tak bisa lari. Hadapi saja, karena obat memang pahit tapi menyembuhkan.

September 05, 2008

Jangan Pudar

Ketika nanti guliran waktu terus tertumpuk mengirimkan kerut di dahiku, lembar-lembar putih keperakan memahkotai kepalaku, timbunan lemak semakin tebal membungkus setiap tulangku, akankah cinta tetap memancarkan ronanya?
Saat larut demi larut terisi kebersamaan, dekap menjadi sarapan, dan kecup menjadi pengantar lelap, masihkah genggam jemari hadirkan hangat yang menggetarkan?
Bila senyum menjadi alarm pagi hari, tawa mewujud penghias siang hari, dan canda meninabobo malam hari, masihkah cakap ringan di layar maya dan sapa kecil melalui jaringan pemancar menjadi candu yang tak kunjung puas tereguk?

Satu resah mengintai di balik benak, akankah masa terus berlalu sementara aku tak lagi menjadi jalan bahagia untukmu?

04.09.08 - Sambil terduduk mendengarkan "Saat Aku Lanjut Usia" milik "SO7" ( http://www.imeem.com/shouta/music/mcowZAwp/sheila_on_7_saat_aku_lanjut_usia/ ), semoga cinta tak pudar dan kelak kita mampu terus bersama dalam kehangatan dan kebahagiaan, dunia akhirat...

Agustus 12, 2008

Seutuh Rasaku

Suatu masa sempat kukira tlah hilang hatiku dirampas luka dan pergi rasaku dihembus angin masa lalu
Sampai kemudian bentur pada nyata bahwa sebentuk jiwa menyusup ke dalam lemari besi yang rapat kukunci
Jiwa itu, yang juga kelam tergores luka dan rapuh tergerus masa lalu, berhasil mengembalikan aku dan segala aku
Mencintainya sangat, tak menjadikanku kehabisan cinta,
Mencintainya justru buatku kembali mencintai diriku dan semua yang kumiliki, ayah bunda, sanak kerabat dan sahabat
Dan saat jiwa itu, yang telah pula menjadi bagian dari jiwaku, kerap memintaku menunggu,
Kusadari bahwa aku hanyalah seorang pecinta yang masih manusia biasa
Kesetiaanku bukan tak bertepi pun sabarku menanti bukan tak berbatas
Ketika segenap cintaku tak lagi cukup untuknya sehingga ia membutuhkan cinta lain, itulah tanda aku tlah sampai di ujung setiaku
Dan sabar penantianku, hanya akan terhenti pada satu di antara dua muara,
Saat dia menyerah untuk menggapai mimpi,
Atau saat kami telah bersama mewujudkan impian itu sebuah nyata yang jauh lebih indah

- Penuh berharap agar muara kedualah yang mengakhiri segala penantianku


11.08.08 - Untuk belahan jiwaku, jangan lagi meragukan keutuhan rasaku, selama kamu pun yakin dengan rasamu, karena ketegaranmulah yang membuatku bertahan dalam kesetiaan dan penantian. Semangat dan jangan menyerah^^