Suatu masa sempat kukira tlah hilang hatiku dirampas luka dan pergi rasaku dihembus angin masa lalu
Sampai kemudian bentur pada nyata bahwa sebentuk jiwa menyusup ke dalam lemari besi yang rapat kukunci
Jiwa itu, yang juga kelam tergores luka dan rapuh tergerus masa lalu, berhasil mengembalikan aku dan segala aku
Mencintainya sangat, tak menjadikanku kehabisan cinta,
Mencintainya justru buatku kembali mencintai diriku dan semua yang kumiliki, ayah bunda, sanak kerabat dan sahabat
Dan saat jiwa itu, yang telah pula menjadi bagian dari jiwaku, kerap memintaku menunggu,
Kusadari bahwa aku hanyalah seorang pecinta yang masih manusia biasa
Kesetiaanku bukan tak bertepi pun sabarku menanti bukan tak berbatas
Ketika segenap cintaku tak lagi cukup untuknya sehingga ia membutuhkan cinta lain, itulah tanda aku tlah sampai di ujung setiaku
Dan sabar penantianku, hanya akan terhenti pada satu di antara dua muara,
Saat dia menyerah untuk menggapai mimpi,
Atau saat kami telah bersama mewujudkan impian itu sebuah nyata yang jauh lebih indah
- Penuh berharap agar muara kedualah yang mengakhiri segala penantianku
11.08.08 - Untuk belahan jiwaku, jangan lagi meragukan keutuhan rasaku, selama kamu pun yakin dengan rasamu, karena ketegaranmulah yang membuatku bertahan dalam kesetiaan dan penantian. Semangat dan jangan menyerah^^
Agustus 12, 2008
Seutuh Rasaku
Posted by masari at 09.26
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 comments:
kusuka dengan tulisanmu, menarik dan membuatku mudah untuk mengerti. salam kenal dari aku yah...
www.tedishkara.blogspot.com
Orang bilang, cinta itu memberi tanpa harus menerima. Tp layaknya cinta itu saling memberi dan menerima.
Posting Komentar