THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sang Belahan Jiwa

Lilypie Third Birthday tickers

Since The Day....

Daisypath Anniversary tickers

Juni 20, 2008

Selubung Ragu

Terasakankah olehmu gundahku malam tadi
Menggenggam cinta membuncah di sebelah tangan
Dan tangan lain memunguti puing yang tercecer sisa prasangka
Kehabisan tenaga mengurai perang dalam diri

Bunga cinta yang terhampar menghias taman hati
Sejenak terusik cemas berbalut cermin usang
Memekakkan telinga dengan bising curiga
Menjejak luka di tapak-tapak asmara

Kini perang tlah usai, kasih memenangkannya
Selubung ragu yang selimuti cinta perlahan terkelupas
Binar tulus rasa merambat bercahaya
Peluk yakinku, kekasih
Dan jangan biarkan tersia-sia


20.06.08 - Perang rasa ini, semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk dapat lebih berhati-hati dalam melangkah, menjemput impian terindah yang ingin kita reguk bersama, dan dapat menjadi bekal yang membawa kita menapaki bahagia kelak.

Juni 18, 2008

Satu Kata Saja

Aku khilaf, dan kuakui itu
Berbilang alasan dapat terlontar
Namun tak kulakukan karena aku tak memerlukan pembenaran
Aku memang salah, fatal
Prasangka adalah zat paling ampuh untuk memadamkan kepercayaan
Tak hendak kubela diri dengan berpanjang lisan
Hanya satu kata yang ingin kusampaikan. MAAF.
- Lidah berucap. Jujur dan tulus

seiring hati merunduk penuh sesal


18.06.08 - Kutau kata apapun tak akan sanggup menyembuhkan luka hati yang terlanjur tergores. Maka hanya dapat kusodorkan sebuah ketulusan untuk sedikit mengurangi perihnya. Maafkan aku, sayang...

Juni 16, 2008

Ketika Malam Bercerita

Gelap merayap semakin pekat mengusir senja
Angkasa sedang ingin kelabu, mengaburkan remang bulan separuh
Seolah hendak menelan kerlip sang bintang yang genit mengerjap


Tapi kelam tak berani mengusik hatiku, yang tengah ceria di samping lelakiku
Menatap matanya bawaku menyelami lekuk rasa yang biaskan kehangatan
Menggenggam kokoh lengannya meresapkan kesejukan yang mengantar debar jiwa
Menyandarkan kepala di bidang bahunya ringankan segala resah

Inginnya kutetap berada di detik ini, meningkahi setiap rasa bersamanya
Tapi waktu merambat enggan berhenti, belasan ribu detik berlari menggilas malam
Lelakiku harus beranjak menembus dinginnya angin
Pandangku tak henti mengintai hingga simpang jalan menghapus bayangnya

Kutitipkan doa, agar dia tiba tak kurang suatu apa
Sambil pelan berbisik,
"Kutunggu saatnya, malam tak lagi batasi persuaan,
Ketika ikatan suci membuatmu tak lagi harus tinggalkanku di ujung larut"



16.06.08 - Have I ever told you how much I love you?

Juni 11, 2008

Bintang di Hatiku

Hangatmu tidaklah sepanas bara api
Namun cukup tuk melelehkan beku akut menahun
Terangmu pun tak secemerlang sang mentari
Tapi mampu menyinari gelap yang memerangkap
Lalu mengapa harus meragu kini?
Usah terusik dengan yang tak pasti
Ku bukanlah dewi pemuja duniawi
Telah berulang kata dari inderaku
Cukuplah kau curahkan segenap tanggung jawab
Ku menerimamu dengan segala lebih dan kurang
Karena telah kupetik kau dari kelamnya malam
Sebagai satu-satunya bintang di langit hatiku


11.06.08 - 01.58PM. Tak ingin terulang lagi praduga, prasangka, enggan, dan sungkan untuk masalah yang satu ini. Tak cukupkah aku dan segenap jiwaku, sebagai tanda tulusnya rasaku?