THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sang Belahan Jiwa

Lilypie Third Birthday tickers

Since The Day....

Daisypath Anniversary tickers

April 26, 2008

Malam Yang Berat

Tubuh dingin menggigil di balik selimut
Dada berat kesulitan mengatur irama
Bibir terus menyebut nama-Nya

Pemandangan pilu di hadapanku
Seorang yang darahnya mengalir di tubuhku
Terkulai lemah menahan sakit

Ayah, kumohon kuatkan dirimu
Kembalilah sehat dan kuat
Ku masih membutuhkanmu
Tuk temani perjalananku


25.04.08 - Duhai Allah SWT, berikanlah hamba-Mu ini kesempatan untuk membahagiakannya, amiiiin....

April 23, 2008

Endaplah Hujan

Inginnya kubiarkan saja hujan mengalir
Membentuk sepasang parit di sana
Basahi tulang membentuk bukit
Banjiri cekung serupa lembah

Tapi urung sajalah
Biarkan mega menghitam di langit hati
Redam gemuruh guruh di padang jiwa

Rasai amarah badai di pantai benak


23.04.08 - Tak ingin menambah bebanmu, kukecap sendiri kecewaku

Jiwa-jiwa yang Gundah

Sunyi berbalas sepi
Diam bersambut bisu
Emosi dilawan amarah

Endap saja dulu
Maknai kebersamaan
Dalam ketidakbersamaan


22.04.08 - Ego memang sering menjadi onak





April 16, 2008

Kado Dari Hulu

Masih terlalu pagi untuk riuh ramai di luar sana
Embun saja masih enggan tinggalkan daun
Dewi malam belum beranjak dari panggungnya

Memang mendung menggayut semalaman
Namun awan belum lagi menumpahkan bebannya
Lalu mengapa anak-anak dipaksa terbangun
Kenapa orang-orang tua berkemas

Rupanya ada bingkisan dari hulu
Inilah nasib mereka yang di hilir
Mendapat banjir tanpa merasakan hujan


16.04.08. Bumiku semakin uzur. Selamatkanlah, karena kita meminjamnya dari anak cucu.

April 15, 2008

W I P E R

Adalah wiper,
yang tiba-tiba dibutuhkan ketika langit menumpahkan tangisnya
yang mendadak difungsikan saat kaca depan terhalang air mata bumi

Adalah wiper juga,
yang segera terlupakan saat cerah menghampiri
Yang langsung dimatikan jika tak sengaja menyala ketika tuasnya tersenggol



15.04.08 malam, sesaat setelah menerima telp. Jangan menjadi wiper untukku, karena kau pantas untuk menjadi seseorang yang jauh lebih dibutuhkan dan dicintai, oleh orang yang jauh lebih baik dariku.

Lintas Kenangan

Kabar duka mampir di pagi hari
Membuatku menyeret langkah ke arah timur
Melintasi kenangan
Menapaki debu
Menyetubuhi terik
Mengakrabi barisan kuda besi
Yang pernah terintimi di suatu masa

Tambun - Cibitung banyak berubah
Dulu, selalu kusambangi penuh ceria
Kusinggahi hampir tiap pekan berhiaskan bunga
Padatnya lalu lintas jadi nyanyian rindu yang indah

Sekarang, mengunjunginya seperti menjenguk luka
Namun tak lagi ada air mata terperas
Pun tak kudapati pedih menggores hati
Hanya sebuah napak tilas
Menyusuri perjalanan lahir bathin
Dalam sebuah siklus helaan nafasku


13.04.2008. Merenungi sebuah perjalanan, yang semoga semakin mendewasakan diri...

Saat Aku...

Saat ku berkata ya,
Itu artinya memang sungguh-sungguh iya
Memang ingin kuterima kau sepenuh hati
Memang kupilih kau sebagai pangeran jiwa

Saat ku berkata mau,
Berarti mau kuhabiskan sisa waktuku denganmu
Bermakna ingin kugenapkan separuh dien bersamamu
Pertanda hendak kujadikan kau imamku

Saat ku katakan cinta,
Ku telah berhenti mencari cinta lain
Karena satu cinta sudah cukup untukku

Dan kau Adam,
Sanggupkah kau jadikanku satu-satunya bunga
Dalam luas taman hatimu?

April 02, 2008

Enyah

Cermin jiwaku, berhentilah memantulkan perih
Jangan umbar dukamu

Duka, menyingkirlah dari jeruji benakku
Carilah tempat lain tuk kau singgahi

Hei kenapa bulir semakin deras mengalir
Mengapa sesak semakin mendesak nafas

Berhenti sekarang, sebelum kupaksa tuk berhenti


My office, April Mop 2008. Sekali lagi rasa menyebalkan ini datang, dan aku sungguh benci

Ingin Menepi

Sesak
Tertatih menanggung sayat
Terlalu penuh di sini
Jejak-jejak lampau ramai
Menyumbangkan beban
Memberatkan punggung

Enggan
Menengok ke belakang
Mengintip cerita usang
Namun semua antri
Ingin ambil peran
Dalam kisah kini kita

Lalu harus apa lagi?


di tengah sibuk-ku. Harus kucurahkan rasa ini agar dia berhenti menggerogoti pikiranku. Aku lelah memandang padatnya pemeran dalam kisah kita.