Bunyi dering dari kotak sepuluh kali empat centi
Deretan huruf tampil di layarnya, membentuk kalimat yang mengiris batin
Kekasihku tengah menahan perih, melawan duri yang menusuk sendi
Dan aku hanya diam di sini, di kamar sepi sendiri
Untaian doa terlantun usai kemesraanku dengan Sang Illahi
Semoga Dia menjaga kekasihku dan bersihkan tubuhnya dari sakit
Kulirik bulan hampir penuh kesukaan pangeran hati
Duhai Dewi, kutitipkan senyumku pada cahayamu malam ini
Berharap bisa temani tubuh lunglai tak berenergi
19.05.08. Cepatlah sembuh sayangku, jangan sakit-sakit lagi yaaah...
Mei 19, 2008
Belahan Jiwa Yang Lunglai
Posted by masari at 12.51
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar